Brebes, Desak-news.com- Warga masyarakat di Dukuh Petenteng, Desa Purwodadi dan Dukuh Mijen Desa Tanggeran Kecamatan Tonjong mengeluh pasalnya jembatan yang di bangun semenjak tahun 2010 an mangkrak. Kamis, (6/6/2024)
Akibat mangkraknya pembangunan jembatan warga masyarakat terpaksa harus memutar jauh sekira 3 km untuk menuju jalan utama atau ke kantor kecamatan.
Bukan hanya warga masyarakat saja anak-anak sekolah terpaksa menyeberangi sungai untuk pergi ke sekolah.
Mereka terpaksa menyeberangi sungai lantaran jembatan yang putus mangkrak, kalau tidak menyebrang sungai, harus memutar arah yang jaraknya lebih jauh. Kondisi tersebut sangat membahayakan apabila sungai banjir,” ujar Listuti Kepala Desa Purwodadi
Listuti mengatakan, Jembatan tersebut merupakan akses utama warga yang menghubungkan ke jalan utama menuju Kecamatan Tonjong termasuk akses utama perekonomian dan pendidikan
Dengan mangkraknya pembangunan jembatan tersebut aktivitas warga di dua desa yakni Desa Purwodadi dan Desa Tanggeran terpaksa harus memutar lebih jauh, padahal jembatan tersebut merupakan akses utama perekonomian dan pendidikan, “terangnya
Selain itu, dengan adanya jembatan tersebut juga bisa mengurai kemacetan di perempatan Purwodadi dan jalan di depan kantor kecamatan.
Mengingat pentingnya jembatan tersebut, ia berharap pihak terkait segera membangun kembali.
Dari pantauan media yang langsung ke lokasi jembatan yang panjangnya sekira 42 meter ini hanya dibangun sampai pondasi saja, sedangkan badan jembatannya belum.
Kalau dilihat dari kontruksinya lebar sekira 2,5 meter, namun yang sudah dikerjakan panjang sekira 20an meter dan lebar 1 meteran, ini patut dipertanyakan.
Berdasarkan informasi yang didapat, pembangunan jembatan tersebut merupakan aspirasi dari salah satu anggota DPR. (*)
Irfan