Kabupaten Tangerang | desak-news.com – Salah satu tradisi yang selalu hadir saat perayaan idul fitri yakni Halal Bihalal. Tradisi ini terus berkembang dan melekat juga menjadi ajang silaturahmi, dengan mengundang kerabat, saudara, maupun teman terdekat. Dalam kegiatan Halal bihalal juga memiliki nilai yang terkandung akan pentingnya kebersamaan dan saling menjaga keharmonisan hubungan antar sesama sebagai mayoritas umat beragama
Kehadiran dari berbagai komponen. Acara Halal Bihalal dan Pembinaan yang dihelat di Gedung Keagamaan pemerintah kecamatan cisoka Bertajuk. Mensinergikan Ukhuwah Islamiyah Antara Ulama dan Umaro. Bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cisoka. dan Camat Cisoka Sumartono,S.STP.M.,Si, berhasil menyatukan seluruh unsur forkopimcam dan memupuk kembali hubungan hangat yang telah terjalin kebersamaan dan kekeluargaan secara optimal. Selasa (30/04/2024) kemarin.
Dalam konteks kegiatan halal bihalal dan pembinaan tersebut, camat Cisoka Sumartono yang di dampingi ketua MUI kecamatan cisoka K.H Juhri menuturkan, dengan upaya meningkatkan kebersamaan dan mempererat tali silaturhami, dalam rangka kegiatan halal bihalal dan juga pembinaan ini, bukan hanya sekedar tradisi tetapi juga merupakan momentum dalam membangun ukhuwah Islamiyah.
Meningkatkan kualitas kehidupan umat muslim khususnya di wilayah Cisoka, dengan bimbingan para alim ulama, semoga kita mendapat pencerahan yang lebih baik dalam kehidupan beragama maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Tutur sumartono
Lebih jauh, tujuan dari pembinaan juga selain mengembangkan watak dan kepribadian, berhasilnya proses belajar adalah harapan yang hakekatnya menjadi tujuan utama dalam mengadakan pembinaan. Lanjutnya
Sementara Ketua MUI kecamatan cisoka K.H Juhri menyampaikan, situasi maaf memaafkan saling menjaga kerukunan persatuan dan kesatuan, pentingnya pemimpin membuat kemaslahatan umat, memiliki peran untuk menasihati kepada masyarakat dengan cara berkomunikasi dan menyampaikan aspirasi umat.
K.H Juhri mengatakan, sebagai waratsatul anbiya, peran MUI adalah menyebarkan dan memperjuangkan terwujudnya kehidupan sehari-hari yang diwarnai dengan ajaran Islam secara arif dan bijaksana, dan sebagai penegak amar ma’ruf nahi munkar, MUI harus aktif menyampaikan dakwah dan syi’ar agama, terutama dalam menyuarakan kebenaran dan menyerukan untuk menghindari kebatilan dengan cara penuh hikmah, mau’izdoh dan hasanah.
Pembimbing dan pelayan umat, melakukan dinamisasi pemikiran Islam di kalangan masyarakat, yang berperan dalam menyampaikan harapan dan aspirasi, termasuk memperjuangkan aspirasi umat terkait hubungannya dengan pemerintah sebagai at-tajdid wal ishlah Pelopor gerakan tajdid dan perbaikan umat. Pungkasnya
Redaksi/Andi Farma