Bogor | desak-news.com – Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang, adalah kampus baru yang selalu menunjukkan existensinya yang akan segera berganti dari Perguruan Tinggi menjadi Institut. Tidaklah mudah dalam melalui proses-proses yang dilaluinya, Institut Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang, untuk 4 pilihan program studi diantaranya :
1. Hukum Ekonomi Syariah (SH)
2. Hukum Keluarga Islam (SH)
3. Manajemen Bisnis Syariah (SE)
4. Manajemen Pendidikan Islam (S.Pd)
Acara Rapat Kerja (RAKER), Rapat Pleno ke-3 tahun 2024 acara yang berlangsung diadakan di Bogor dengan tema “Optimalisme Pelayanan Sistem Akademik Berbasis IT Dalam Peningkatan Mutu” Tahun Akademik 2024/2025, Garden Vila Cisarua Bogor, Selasa 20-23 Agustus.
Dr. Muhamad Qustulani, MA. Hum, Ketua STISNU Nusantara Tangerang memamparkan untuk semua jajaran yang terlibat semua dosen-dosen dan staf Kita harus mulai mendelegasikan memainkan dan memerankan peran dan fungsi seluruh yang ada di bagian STISNU. Saya menegaskan kita semua harus mulai sama-sama dalam fisi yang sama.
Untuk mencapai cita-cita bersama, itu dilakukan sejak pertama Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah Nahdatul Ulama (STISNU) Nusantara Tangerang didirikan, kita semua selalu optimis membuat perubahan. Perjalanan menapaki mutu yang dicita-citakan bersama, mudah-mudahan dengan adanya penambahan prodi yang baru menjadi pemacu penyemangat terbesar bahwa STISNU sesuai dengan Visinya yaitu Sprituality, Quality, and Local Wisdom, dan kampus kita sudah menjadi Institut.
Bertransformasi dari Perguruan Tinggi menjadi Institut dari STISNU Nusantara Tangerang, menjadi Institut Islam Nahdlatul Ulama Tangerang (INISNU) guna memenuhi kebutuhan publik akan kualitas sumber daya manusia melalui kualitas pendidikan yang kompetitif dengan ilmu terapan yang siap menghadapi tantangan yang ada dalam kondisi Era Globalisasi,” tutupnya.
KH. Ahmad Baijuri Khotib, MA, Dewan Pembina Yayasan Benteng Cendikia Nusantara’ (YBCN) menyampaikan “Bahwa ia menjelaskan juga STISNU adalah pendidikan tinggi yang mengembangkan pekajian integrasi antara hukum syariah dan konvensional yang berlandaskan pada Islam Ahlussunnah Wal Jamaah Nahdlatul Ulama.
Memiliki cara berfikir moderat, toleran, berkeadilan dan berkeseimbangan adalah landasan berfikir STISNU dalam berpijak dan mengembankan Perguruan Tinggi, dan sekarang sudah bertransformasi menjadi Institut,” tuturnya.
Acara yang berlangsung dari hari Selasa selesai hari Kamis, sangatlah berkesan dan penuh makna semua staf dan dosen-dosen Institut INISNU yang hadir sangatlah bersukacita. Cuaca yang sejuk di puncak bogor selalu memberikan kenyamanan dan kedamaian fikiran dan mendapatkan intuisi lewat Cosmic Intelejen yang dipimpin langsung oleh Abdul Hakim, S.Fil. MA.